Oleh : OSMA Putri
Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) digelar oleh Mahad Al Ulya pada Sabtu dan Minggu tanggal 11-12 Februari 2023. Acara ini bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan santri yang akan dilantik sebagai pengurus Organisasi Santri Mahad Al Ulya (OSMA). Kegiatan LDKS dilakukan selama 2 hari. Kegiatan hari pertama dilaksanakan di ruang multimedia MAN Kota Batu dengan menghadirkan 2 pemateri yakni
- Miftah Al Farouqi, S.Ag guru MAN Kota Batu
- Galuh Diajeng Wulandari, S.Sos, Kasi BKPSDM Pemkot Batu
Pemateri pertama adalah Bapak Miftah Al Farouqi, guru di MAN Kota Batu, beliau sangat berpengalaman di bidang keorganisasian di pondok pesantren karena beliau lebih 10 tahun berada di pesantren dan aktif di berbagai keorganisasian pesantren. Pemateri kedua adalah Ibu Galuh Diajeng Wulandari, S.Sos, Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) BKPSDM di Pemerintah kota Batu (Pemkot Batu). Beliau berpengalaman di bidang keorganisasian, Kepemimpinan dan Tata Kelola Pemerintahan.
Acara dimulai dengan sambutan pembukaan serta pengarahan dari bapak kepala madrasah, dilanjutkan pemaparan materi dasar tentang keorganisasian, Kepemimpinan dan diakhiri dengan laporan pertanggungjawaban dari kordinator masing-masing divisi.
Pada hari kedua seluruh peserta LDKS dan panitia dibawa ke Kebun Rojo Camp Dau untuk keperluan kegiatan outbond dengan beberapa permainan kekompakan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 41 peserta dan 15 orang sebagai panitia pelaksana dengan didampingi pengurus mahad. Outbound dimulai pukul 07.00 sampai pukul 10.30. Acara dilanjutkan dengan jelajah alam dengan tujuan akhir di coban yang cantik nan eksotis. Tak terasa waktu semakin siang dan tepat pada pukul 12.30 seluruh peserta LDKS kembali ke lokasi outboound dan makan siang bersama. Sayangnya belum selesai makan siang, hujan turun dengan derasnya yang memaksa seluruh peserta dan panitia untuk segera kembali ke mahad .
Adapun tujuan dari LDKS yakni :
1. Melatih kepemimpinan dasar bagi pengurus organisasi santri Ma’had Al ulya
2. Menumbuhkan sikap tanggung jawab dan disiplin diri terhadap organisasi.
3. Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan.
4. Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan.
5. Meningkatkan kemampuan berorganisasi.
6. Mengerti dan memahami arti pentingnya suatu organisasi.
7. Menyusun program kerja.
Santri tampak senang dan antusias dalam mengikuti LDKS selama dua hari. Besar harapan semoga acara LDKS tersebut dapat memberikan output sesuai yang dimaksudkan