Literasi bukanlah sebuah perihal baru bagi santri. Dunia pondok pesantren atau mahad literasi dilakukan dengan istiqomah dalam kegiatan kajian-kajian kitab kuning, ngaji, diskusi, dan kegiatan ala santri. Santri di era digitalisasi harus mampu memiliki kepribadian yang islami, moderat, dan berkompetensi abad 21.
Ustad Munawirul Qulub, M.Si selaku kepala Mahad Al Ulya menjelaskan santri Mahad Al Ulya MAN Kota Batu diusahakan tidak hanya mengaji namun memiliki keahlian dan wawasan sesuai kompetensi abad 21. Mahad Al Ulya dalam membudayakan literasi santri bergabung menjadi bagian Komunitas Pembaca Masyarakat difasilitasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu. Kerjasama ini diharapkan menambah literatur dan wawasan santri Mahad Al Ulya MAN Kota Batu.